Bursa Saham Asia Naik Setelah 10 Hari Seiring Penambahan Stimulus China

- 4/07/2017 06:11:00 AM

Bursa Saham Asia Naik Setelah 10 Hari Seiring Penambahan Stimulus China

 

berita index asia, trading forex online, belajar trading forex, trading forex indonesiaTrading Forex Online – Bursa saham Asia naik, menghentikan kemerosotan terpanjang di indeks regional sejak tahun 2002, seiring yang dengannya laporan bahwasanya bank sentral China menaikan stimulus. Dollar AS melemah terhadap mata uang emerging-market menjelang Federal Reserve yng akan merilis hasil kebijakannya hari ini.MSCI Asia Pacific Index naik 0.1 % pada pukul 09:57 di Tokyo, naik bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya dalam 10 hari seiring yang dengannya indeks Kospi di Seoul naik 0.6 % serta saham Selandia Baru naik. Tembaga naik 0.6 % pada awal perdagangan London, sedangkan nikel melonjak 1.3 %. Greenback turun setidaknya 0.3 % terhadap won Korea Selatan serta ringgit Malaysia.Turut menopang bursa saham serta komoditas merupakan laporan dari Bloomberg, yng mengutip Sina.com mengatakan People’s Bank of China akan mengawali fasilitas pinjaman senilai 500 milyar yuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk 5 bank terbesar di China bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung pertumbuhan di tengah tanda-tanda perlambatan. Spekulasi yng berhembus, The Fed masih akan mempertahankan janjinya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempertahankan suku bunga rendah bagi atau bisa juga dikatakan untuk “waktu yang cukup”, menjelang dari akhir pelonggaran kuantitatif.Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0.2 % sesudah turun bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertama kalinya sejak 5 September kemarin. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0.2 % dalam perdagangan baru-baru ini, sesudah pernah sempet mengalami penurunan 0.9 % kemarin.Sumber: Bloomberg.com

Source Article and Picture : smartradeforex.blogspot.com

Seputar Bursa Saham Asia Naik Setelah 10 Hari Seiring Penambahan Stimulus China

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Bursa Saham Asia Naik Setelah 10 Hari Seiring Penambahan Stimulus China